Presiden Prabowo Subianto baru-baru telah menyelesaikan rangkaian perjalanan kunjungan kenegaraan ke dua negara sekaligus yakni India dan Malaysia yang dijadwalkan pada 23-27 Januari 2045. Kunjungan Prabowo ke luar negeri selain menghadiri undangan kenegaraan dari pemerintah India dan Malaysia, perjalanan Prabowo membawa misi besar dalam memperkuat hubungan bilateral serta menjalin kerjasama antar negara yang serta merta menuju peningkatan ekonomi Indonesia.
Agenda Prabowo di India
Kunjungan kenegaraan Prabowo ke India merupakan kunjungan yang pertama kali dilakukan Prabowo ke negeri vrindavan tersebut. Prabowo berada di India selama 3 hari yakni pada tanggal 24-26 Januari 2025 dengan berbagai macam agenda.
Sesampainya di India, Prabowo menerima upacara penyambutan yang luar biasa dari Presiden Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan.
Selanjutnya pada tanggal 25 Januari yang merupakan hari kedua Prabowo di India, dirinya melakukan agenda kunjungan serta melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House. Pada hari yang sama, Prabowo juga melakukan kunjungan ke Raj Ghat dalam rangka melakukan penghormatan kepada Mahatma Gandhi yang merupakan tokoh berpengaruh di India.
Pada hari selanjutnya, Prabowo akan menghadiri upacara perayaan Hari Republik India yang ke-75 sebagai chief guest (tamu utama). Moment Prabowo diundang sebagai chief guest pada Hari Republik India yang ke-75 adalah suatu penghormatan yang luar biasa sebagai wakil dari Indonesia di hari besar Republik India.
Di upacara Hari Republik India yang ke-75, Indonesia juga turut berpartisipasi untuk memeriahkan acara tersebut dengan mempersembahkan pertunjukan bersejarah yakni defile serta marching band dari 352 personil militer Indonesia.
Dengan ini, agenda kunjungan Presiden Prabowo ke India membuat sejarah baru serta menegaskan penguatan hubungan Indonesia-India serta perluasan kerjasama strategis yang tentunya dapat menguntungkan terhadap kedua belah pihak.
Cara Prabowo gaet investor India
Lawatan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke India membuka lebar peluang kerjasama antar negara. Peluang tersebut tidak disia-siakan Prabowo, dirinya berhasil membuat komitmen kerjasama dalam peningkatan ekonomi diantaranya pada sektor perdagangan, teknologi, hingga Kesehatan serta membahas persoalan yang lebih luas yakni soal isu politik, geopolitik serta pertahanan.
Pada hari kedua Prabowo di India, dirinya melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Pertemuan tersebut juga turut mengundang para investor asal India untuk melakukan investasi di Indonesia dalam hal pembangunan infrastruktur.
Pertemuan antar pemimpin negara ini membicarakan secara rinci atas partisipasi India dalam membangun perekonomian Indonesia. Prabowo juga memberikan penawaran yang menarik yang dimaksudkan untuk menarik para investor asal India tersebut. Dirinya menyatakan bahwa Indonesia membuka perekonomian terhadap investasi, partisipasi di bidang infrastruktur dan dirinya mengatakan mengundang India secara khusus untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur di segala bidang serta memberikan penjelasan secara detail bahwa di semua bidang Indonesia sedang mengalami kemajuan.
Bukan hanya itu, Prabowo juga menjelaskan bahwa Indonesia telah memangkas aturan yang rumit untuk para investor dan mempercepat teknis realisasi agar investor asal India mudah melakukan investasi di Indonesia bahkan Prabowo berkomitmen memprioritaskan kemitraan dengan India secara jangka panjang.
Prabowo juga menyinggung keterlibatan Indonesia-India sebagai anggota BRICS. Sebagai negara yang menjadi anggota BRICS, Indonesia-India memiliki visi yang sama atas apa yang diupayakan dalam peningkatan ekonomi dengan kerjasama yang dilakukan dan membawa manfaat pada stabilitas global.
Cara Prabowo menggaet investor asal India merupakan tindakan yang sangat jenius, dimana Prabowo melakukan diplomasi dengan sangat apik dan rapi. Prabowo mampu meyakinkan pemerintah India bahkan para investor asal India untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia.
Kesepakatan penguatan kemitraan
Dalam melakukan kerjasama antar negara, Prabowo telah menyepakati sejumlah penguatan kemitraan antar negara pada bidang perdagangan, investasi, pariwisata, Kesehatan, energi, kerjasama keamanan, digital, AI, IT, serta energi.
Kesepakatan dalam rangka penguatan kemitraan ini telah menjadi komitmen bersama antara Indonesia-India untuk mencapai pertumbuhan ekonomi antar negara. Kesepakatan ini diperjelas dengan penandatanganan lima dokumen kerjasama pemerintah Indonesia dan India secara bersama, kesepakatan tersebut antara lain:
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Kesehatan antara Kementerian Kesehatan Indonesia dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Republik India.
- Memorandum Saling Pengertian antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan Komisi Pharmacopoeia untuk Obat-Obatan India dan Homeopati Kementerian Ayush Republik India dalam Kerja Sama di Bidang Pemastian Mutu Obat Tradisional.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia dan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi Republik India tentang Kerja Sama dalam bidang Pengembangan Digital.
- Memorandum Saling Pengertian antara Badan Keamanan Laut Republik Indonesia dan Penjaga Pantai tentang Kerjasama Keselamatan dan Keamanan Maritim.
- Program Pertukaran Budaya antara Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan Republik India untuk periode 2025-2028.
Pembahasan perdagangan Indonesia-India
Pembahasan soal permasalahan perdagangan Indonesia dan India menjadi salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan bilateral antar negara. Pembahasan ini membahas upaya peningkatan perdagangan Indonesia-India serta kendala-kendala yang menghambat proses perdagangan tersebut.
Pembahasan ini mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan atas kendala-kendala perdagangan termasuk soal perizinan, kuota, pembatasan non-tarif serta prosedur. Selain itu, pembahasan tersebut juga membahas soal ekspor kelapa sawit dan Batubara sebagai komoditas besar dari Indonesia untuk masuk ke India.
Pembahasan perdagangan ini menjadi langkah konkrit kedua negara dalam memperbaiki serta meningkatkan kualitas kerjasama perdagangan Indonesia-India. Pertemuan ini juga akan dilakukan kembali pada bulan Februari mendatang sebagai bentuk komitmen kedua negara guna menyepakati dan menyelesaikan berbagai isu serta permasalahan dalam persoalan perdagangan.
Prabowo rangkul Malaysia dalam kerjasama energi
Setelah melakukan kunjungan kenegaraan di India selama empat hari, Prabowo melanjutkan kunjungan kenegaraan ke negara tetangga yakni Malaysia. Di Malaysia, Prabowo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur.
Pada pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan antar kedua negara dalam memperkuat kerjasama di sektor energi. Penguatan kerjasama di sektor energi tersebut diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara kedua Perusahaan besar di bidang energi yakni Pertamina dan Petronas.
Kesepakatan tersebut mendorong perusahaan tersebut untuk melakukan eksplorasi hal-hal yang baru dalam bidang energi. Selain itu, kedua negara juga membicarakan soal peluang pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas kedua negara. Industri kelapa sawit sebagai komoditas Indonesia dan Malaysia dapat membuka peluang dalam perdagangan global.
Dengan ini, lawatan Prabowo ke Malaysia membuahkan hasil yang konkrit dalam bidang energi untuk masa depan bangsa. Kita ketahui bahwa, Prabowo memiliki visi menjadikan Indonesia berada pada swasembada energi dan ini merupakan langkah nyata Prabowo untuk mencapai visi tersebut. Dan kita ketahui, bahwa perjalanan Prabowo ke India dan Malaysia ini membawa kabar baik atas masa depan ekonomi Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen.
