Sejak resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah membawa semangat baru dalam pemerintahan. Dengan visi besar Asta Cita, Prabowo menunjukkan komitmen dan dedikasi penuh untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Asta Cita, yang mencakup swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan kedaulatan bangsa, menjadi pedoman utama dalam setiap kebijakan yang diambil. Dalam waktu kurang dari 3 bulan di awal kepemimpinannya, berbagai langkah progresif telah diluncurkan, mencakup bidang ekonomi, sosial, hukum, pembangunan infrastruktur, hingga sektor energi.
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Presiden Prabowo Subianto membuktikan bahwa kepemimpinannya mampu menghadirkan solusi strategis dan inovatif. Kebijakan yang diterapkannya tidak hanya bersifat jangka pendek untuk merespons kebutuhan mendesak, tetapi juga berorientasi pada pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat. Berikut merupakan kebijakan serta gebrakan Prabowo menjelang 3 bulan awal kepemimpinan:
1. Komitmen pada Penegakan Hukum dan Tata Kelola Digital yang Bersih
Salah satu isu prioritas yang menjadi perhatian Presiden Prabowo adalah penegakan hukum, khususnya di era digital yang penuh dengan tantangan baru. Pada 1 November 2024, Presiden menerima Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Menkomdigi menyampaikan laporan terkait penyidikan kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai kementerian. Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan ruang toleransi terhadap pelanggaran hukum, terutama yang melibatkan aparatur negara. Langkah ini menandai awal dari reformasi tata kelola digital untuk menciptakan ekosistem yang bersih, sehat, dan berintegritas.
Bukan hanya itu, Prabowo juga menegaskan kepada seluruh jajaran Menteri serta lembaga negara agar untuk segera menindak bawahannya yang terindikasi korupsi atau menyipang. Tindakan bersih-bersih ini menjadi langkah konkrit Prabowo yang menginginkan pada perjalanan pemerintahannya bebas dari korupsi dan penyelewangan di lembaga negara. Langkah tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, dimana Prabowo dengan tegas diawal kepemimpinannya melakukan langkah tersebut dengan maksud membuat kepemimpinan yang bersih.
2. Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Swasembada Pangan Nasional
Presiden Prabowo memahami pentingnya kemandirian pangan sebagai pilar utama kedaulatan bangsa. Pada 3 November 2024, Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, untuk meninjau langsung proses tanam dan panen padi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Presiden juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pertanian dan pemberdayaan petani lokal sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Sebagai kelanjutan dari program ketahanan pangan, Presiden juga mengunjungi Kawasan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat, pada 2 Desember 2024. Kunjungan ini berfokus pada pengembangan ekonomi biru melalui sektor perikanan, yang tidak hanya meningkatkan produksi pangan laut tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat pesisir.
Swasembada pangan yang menjadi program prioritas Prabowo yang menjadi kunci akan kemandirian bangsa akan ketahanan pangan, mendorong kesejahteraan petani serta mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
3. Kebijakan Ekonomi yang Berpihak pada Rakyat
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keberpihakan nyata terhadap rakyat melalui kebijakan ekonomi yang progresif. Pada November 2024, Prabowo menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet bagi pelaku UMKM di sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif. Kebijakan ini memberikan peluang baru bagi pelaku usaha kecil untuk bangkit dan berkembang setelah menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.
Selain itu, pada 29 November 2024, Presiden mengumumkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5% untuk tahun 2025. Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekerja tetapi juga menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi.
4. Program Makan Bergizi Gratis: Investasi untuk Masa Depan Bangsa
Salah satu gebrakan monumental pemerintahan Prabowo Subianto adalah peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebelum genap 100 hari pemerintahan, sebanyak 190 dapur MBG telah beroperasi di 26 provinsi, menyediakan makanan bergizi untuk balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui. Program ini dirancang untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Presiden menargetkan seluruh anak Indonesia dapat mengakses makanan bergizi gratis pada akhir tahun 2025.
5. Peningkatan Infrastruktur dan Konektivitas
Presiden Prabowo juga mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas dan perekonomian. Pada Desember 2024, ia meresmikan Fly Over Madukoro di Semarang yang diharapkan mampu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Selain itu, ia juga meresmikan Terowongan Silaturahim, sebuah proyek yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta. Terowongan ini tidak hanya mempermudah akses tetapi juga menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
6. Stimulus Ekonomi dan Perlindungan Konsumen
Dalam upaya meringankan beban masyarakat, Presiden mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. Kebijakan ini berlaku selama Januari-Februari 2025 dan merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi senilai Rp 38,6 triliun. Paket ini juga mencakup bantuan beras, insentif pajak untuk pekerja berpenghasilan menengah, dan pembebasan PPh bagi UMKM beromzet hingga Rp 500 juta per tahun.
7. Reformasi Haji dan Pelayanan Keagamaan
Pada Januari 2025, Presiden Prabowo menerima Panitia Kerja (Panja) Haji untuk membahas penyelenggaraan haji yang lebih efisien. Pemerintah berhasil menurunkan biaya haji untuk tahun 2025, sekaligus memperketat pengawasan terhadap kualitas pelayanan bagi jemaah. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kebutuhan spiritual masyarakat.
8. Pembangunan Perumahan dan Hunian Layak untuk Rakyat
Sebagai bagian dari kebijakan pro-rakyat, Presiden Prabowo memimpin pengembangan proyek hunian satu juta unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pada Januari 2025, pemerintah menjalin kerja sama dengan Kerajaan Qatar untuk mendanai proyek ini. Langkah ini diharapkan memperluas akses masyarakat terhadap hunian yang layak, aman, dan terjangkau.
9. Kemandirian Energi Nasional
Dalam rangka memperkuat kemandirian energi, Presiden Prabowo meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional pada Januari 2025. Proyek ini mencakup 26 pembangkit listrik, 11 jaringan transmisi, dan gardu induk yang tersebar di 18 provinsi. Langkah ini tidak hanya meningkatkan pasokan listrik tetapi juga mendukung upaya transisi energi menuju sumber daya yang lebih berkelanjutan.
Penutup: Menuju Indonesia Emas 2045
Melalui berbagai kebijakan dan program yang dijalankan dalam 3 bulan pertama, Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan keberpihakan pada rakyat, keberanian dalam mengambil keputusan, dan visi yang jelas untuk masa depan Indonesia. Dengan Asta Cita sebagai pedoman, Indonesia bergerak menuju kemajuan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Pemerintahan ini tidak hanya berupaya menjawab tantangan hari ini tetapi juga membangun pondasi kokoh untuk generasi mendatang pada Indonesia Emas 2045.