Presiden Prabowo Terima Kunjungan PM Jepang: Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Ekonomi, Pertahanan, dan Energi

sumber foto: cnbcindonesia.com

Indonesia dan Jepang merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dan kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik politik, ekonomi maupun sosial. Dalam sejarahnya Jepang dan Indonesia memiliki sejarah panjang baik dari sebelum kemerdekaan Indonesia dimana Jepang berhasil menduduki Indonesia selama beberapa tahun sebelum Kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhkan bom atom oleh sekutu.

Namun pasca kemerdekaan RI, hubungan Jepang dan Indonesia mengalami perubahan terutama setelah Perjanjian San Fransisco pada tahun 1951 yang mengatur perdamaian antara Jepang negara-negara sekutu dan pada tahun 1958 Jepang secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia. Hubungan Indonesia pasca kejadian tersebut tampak lebih harmonis, pada tahun 1960, Jepang menjadi salah satu negara mitra ekonomi terbesar Indonesia dan banyak Perusahaan Jepang mulai melakukan investasi di Indonesia terutama pada sektor infrastruktur, industri, dan teknologi.

Selain itu, hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Jepang juga sangat berkembang dengan pesat dimana adanya pertukaran budaya, seni, serta pendidikan sebagai bentuk nyata hubungan antar kedua negara ini dan semua itu dapat diterima oleh masyarakat.

Hubungan Indonesia dan Jepang yang semakin menguat setiap waktunya bukan berarti hubungan kerja sama antar kedua negara ini tidak ada perkembangan atau stagnan. Tantangan Global yang selalu berubah setiap waktunya menjadikan hubungan antar kedua negara harus diperkuat kembali demi menjaga keamanan serta kenyamanan antar negara, maka itu hubungan bilateral ini harus tetap berjalan bahkan harus diperluas kembali.

Kunjungan Kenegaraan Jepang ke Indonesia

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru, untuk membahas penguatan kemitraan strategis komprehensif antar kedua negara dalam berbagai bidang. Prabowo menerima rombongan PM Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025.

Seperti apa yang dikatakan Prabowo terkait agenda ini, yang mengatakan bahwa kunjungan ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua pihak untuk memperkuat hubungan antara kedua negara dan memperkuat kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Jepang dan juga komitmen kita untuk terus mencari bidang-bidang kerja sama yang lebih intensif.

Artinya salah satu fokus utama pada pertemuan ini adalah peningkatan kerja sama pada bidang strategis khususnya pada bidang ekonomi, pertahanan, dan juga energi.

Pada pertemuan tersebut, PM Jepang diketahui telah menyepakati serta berkomitmen mendukung Indonesia dengan memastikan pasokan energi yang stabil melalui pengembangan proyek energi terbarukan dan juga program-program lainnya.

Berikut penjelasan hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Jepang Ishiba Shigeru:

1. Dukungan Makan Bergizi Gratis

Pada pertemuan tersebut, Prabowo menjelaskan soal program makan bergizi gratis yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo. Untuk diketahui, Jepang merupakan negara yang mempunyai pengalaman soal makan bergizi sekurangnya selama 80 tahun Jepang sudah mengurus makan bergizi untuk rakyatnya.

Adanya pertemuan ini, Jepang menyepakati akan membantu penyempurnaan program makan bergizi gratis ini dengan siap untuk menyediakan pelatihan penyediaan makan bergizi dengan mengirimkan para tenaga ahli serta bantuan peningkatan di sektor perikanan dan pertanian yang merupakan satu kesatuan dari program makan bergizi gratis tersebut.

2. Hilirisasi dan Ketahanan Energi

Presiden Prabowo juga mengajak Jepang untuk turut mendukung program hilirisasi yang diupayakan untuk meningkatkan nilai tambah atas produk-produk Indonesia sebelum diekspor ke luar negeri, hal ini juga merupakan strategi Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan dan mencapai peningkatan ekonomi 8 persen.

Dengan itu, Jepang menyepakati kerja sama tersebut yang mencakup di bidang ekonomi dan energi. JEpang siap mendukung Indonesia dengan memastikan pasokan energi yang stabil serta pengembangan proyek energi terbarukan seperti pembangkit tenaga Listrik tenaga panas bumi (PLTP), hidrogen, dan amonia.

3. Hibah Kapal Patroli

Indonesia dan Jepang merupakan negara kepulauan, dimana kondisi ini merupakan sebuah kesamaan yang menjadikan kebutuhan akan kedua negara ini terbilang cukup sama. Dengan ini, Indonesia dan Jepang bersepakat membentuk forum diskusi pada tingkat praktisi yang dimaksudkan untuk memperkuat keamanan maritim untuk kedua negara.

Jepang pun menyepakati untuk memberikan hibah kapal patroli berkecepatan tinggi untuk Indonesia sebagai dukungan akan kerja sama tersebut. Kedua negara ini bersepakat dan menegaskan pentingnya menjaga stabilitas Kawasan Indo-Pasifik di tengah gempuran dinamika geopolitik yang sedang tidak baik-baik saja.

4. Penanggulangan Bencana

Pembahasan dalam penanggulangan bencana menjadi isu yang menarik antar kedua negara ini, Indonesia dan Jepang merupakan negara yang sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi, banjir, gunung berapi, serta tsunami. Dengan ini, kedua negara tersebut sepakat menjalin kerja sama di bidang mitigasi bencana sebagai bentuk antisipasi bila terjadinya bencana alam.

5. Pertukaran SDM

Selanjutnya, Indonesia dan Jepang sepakat untuk melakukan pertukaran sumber daya alam (SDM) sebagai bentuk peningkatan kompetensi baik melalui pendidikan maupun pelatihan.

Kunjungan kenegaraan yang menghasilkan kerja sama antar negara dalam hal ini Indonesia dan Jepang menjadi bukti kedua negara dalam memperkuat hubungan. Hal ini juga menjadi bukti akan pengaruh Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan perannya sebagai kepada negara yang telah berhasil membuat negara lain tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia. Dengan ini patut kita apresiasi atas kinerja pemerintahan Indonesia yang telah mampu membawa Indonesia eksis dan disegani di mata dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *