Munculnya makan bergizi gratis merupakan ide serta gagasan dari Presiden ke-8 Republik Indonesia yakni Prabowo Subianto. Program ini menjadi fokus utama Prabowo dalam pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada pemilu 2024, program makan bergizi ini menjadi visi serta cita-cita Prabowo untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan sosial merupakan amanat dari pembukaan UUD 1945 serta nilai dari Pancasila, selain itu keterbukaan pemikiran Prabowo memunculkan ide program makan bergizi merupakan suatu hal yang sangat mendasar atau fundamental.
Pemikiran Prabowo Subianto menghasilkan gagasan program makan bergizi gratis yang diperuntukkan untuk seluruh siswa dan ibu hamil merupakan ide yang sangat fundamental atau mendasar untuk kemajuan bangsa Indonesia. Secara garis besar munculnya program ini didasarkan untuk mengatasi masalah gizi buruk (Kesehatan), kesejahteraan sosial, dan ketahanan pangan.
Urgensi Program Makan Bergizi Gratis
Awalnya Prabowo melihat kondisi Indonesia yang masih berada pada Tingkat kasus stunting dan gizi buruk yang masih tinggi di Indonesia. Dengan itu Prabowo menyusun langkah-langkah strategis untuk memastikan permasalahan tersebut bisa teratasi, membuat Indonesia terbebas dari gizi buruk dan stunting serta menyiapkan generasi unggul untuk masa depan bangsa Indonesia.
Tantangan gizi buruk dan stunting sudah sangat lama menghantui Indonesia dan menjadi tantangan yang serius dalam masa depan bangsa Indonesia, hal ini menjadi perhatian prioritas bagi Prabowo Subianto yang menurutnya hal ini menjadi hambatan yang harus segera diatasi. Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6% meskipun sudah ada penurunan pada setiap tahunnya. Pemerintah pada 2024 memiliki target penurunan stunting menjadi 14% dan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto angka tersebut akan ditekan kembali melewati program makan bergizi gratis.
Prabowo Subianto menjadikan program makan bergizi gratis bukan serta merta hanya ingin memberikan makan kepada masyarakat Indonesia, namun ada hal yang sangat mendasar serta urgent yang mengharuskan program makan bergizi gratis ini harus ada.
Program ini terlihat memang sangat sederhana hanya sebatas memberi makan kepada masyarakat, namun urgensi atas adanya program ini sangatlah penting dimana program ini berhubungan langsung dengan masalah yang lebih besar seperti kemiskinan, Kesehatan, Pendidikan dan ketahanan pangan.
Secara mendasar program ini menjadi solusi nyata atas keterlibatan pemerintah dalam memastikan setiap individu, khususnya anak sekolah mendapatkan fasilitas makanan yang sehat dan bergizi secara gratis untuk terpenuhinya kebutuhan gizi anak-anak Indonesia yang diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kuat dan siap bersaing di tingkat global.
Tujuan Program Makan Bergizi Gratis
Dikutip dari website Kementerian Sekretariat Negara dijelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah awal yang krusial untuk membangun fondasi SDM unggul yang bercermin pada best practice yang dilakukan oleh negara-negara lain sebagai salah satu cara dalam mempersiapkan SDM Unggulnya.
Selanjutnya tujuan akan adanya program tersebut dapat berdampak sangat luas bagi sektor-sektor lain yang menunjang kemajuan bangsa. Hal ini dijelaskan pada web Badan Gizi Nasional (BGN) yang merupakan Lembaga Negara non Kementerian yang dimaksudkan untuk pemenuhan gizi nasional. BGN menjelaskan program ini dimaksudkan untuk mencapai setiap individu dalam generasi mendatang memiliki status gizi yang optimal sebagai modal Kesehatan dan kecerdasan, mengurangi kejadian adanya penyakit pada generasi mendatang melalui asupan gizi yang tepat guna, menurunkan angka kematian terutama pada ibu dan anak, menjamin anak-anak mendapatkan akses Pendidikan dengan baik dengan dukungan gizi yang memadai, generasi mendatang dapat hidup lebih sehat dan mengurangi biaya pengobatan, serta menciptakan generasi yang sehat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Implementasi dan Target Sasaran Program Makan Bergizi Gratis
Dalam pelaksanaannya, program makan bergizi gratis ini akan dikontrol dan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai inisiatif strategis pemerintah Indonesia yang bertugas melaksanakan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia dan mempunyai fokus pada peningkatan kualitas hidup melalui intervensi terstruktur dan berbasis data.
Target sasaran program makan bergizi gratis dikhususkan pada siswa sekolah atau peserta didik SD, SMP, SMA sederajat dan Santri di berbagai lingkungan pendidikan seperti Pendidikan umum, Pendidikan kejuruan, Pendidikan keagamaan, Pendidikan khusus, Pendidikan layanan khusus dan pesantren. Ibu hamil dan menyusui juga menjadi target sasaran akan program tersebut yang bertujuan untuk menghilangkan stunting di Indonesia.
Implementasi program Makan Bergizi Gratis ini juga mendorong keterlibatan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai pemasok utama bahan makanan bergizi. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil, tetapi juga memastikan keberlanjutan rantai pasok pangan nasional. Dengan ini, implementasi program makan bergizi gratis bukan hanya berpatokan pada pemberian makan saja namun berdampak pada sektor-sektor lainnya yang berpusat pada kemajuan bangsa.
Dampak Besar Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk kesehatan, ekonomi, dan pembangunan sosial. Pengaruh ini tidak hanya terasa dalam jangka pendek, tetapi juga dapat menghasilkan perubahan besar dalam jangka panjang. Berikut penjelasan dampak program makan bergizi:
1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
- Mengurangi stunting dan gizi buruk
- Meningkatkan kesehatan ibu dan anak
- Meningkatkan kesehatan masyarakat dewasa
2. Peningkatan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi
- Meningkatkan produktivitas pekerja
- Mengurangi beban ekonomi keluarga miskin
- Mengurangi beban negara di sektor Kesehatan
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
- Pengembangan potensi anak-anak
- Peningkatan ketrampilan dan pendidikan
4. Mengurangi Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
- Penyebaran kesejahteraan yang lebih merata
- Pemerataan pembangunan
5. Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
- Peningkatan permintaan terhadap produk lokal
- Stabilisasi harga pangan
6. Dampak positif terhadap lingkungan
- Pendidikan tentang pola makan sehat dan berkelanjutan
7. Peningkatan Keterlibatan Pemerintah dan Masyarakat
- Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat
8. Mendorong Penguatan Kebijakan Sosial
- Peningkatan kebijakan sosial dan pembangunan manusia